Credit: versicherungsguide.net
Mendapat kesempatan untuk bisa melanjutkan studi di Jepang merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap orang. Bagaimana tidak. Jepang dikenal sebagai salah satu Negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Bahkan seringkali disejajarkan dengan Negara –negara Eropa, yang sering dijadikan rujukan destinasi bagi para penimba ilmu di seluruh dunia.
Banyak hal yang harus kamu persiapkan sebelum melanjutkan studi ke Jepang. Mulai dari mencari informasi seputar sekolah atau kampus tujuan, mengikuti berbagai tes masuk, menyiapkan dokumen, dan lain sebagainya. Setelah diterima pun, kamu masih harus menyiapkan beberapa hal lagi. Mulai dari keberangkatan ke Jepang, mencari hunian sementara, hingga membuat asuransi.
Kalau kamu ingin melanjutkan sekolah di Jepang dalam jangka waktu minimal 1 tahun dan sudah memiliki kartu izin tinggal terbatas di Jepang, maka kamu harus membuat asuransi kesehatan. Memang sepenting apa asuransi kesehatan itu?
Tinggal di Negara lain tentu mengharuskanmu mengeluarkan berbagai biaya, seperti tempat tinggal, kebutuhan sehari-hari, dan biaya pendidikan. Di samping itu, kamu juga harus mempersiapkan diri untuk kejadian tak terduga dengan membuat asuransi kesehatan. Kamu pastinya sudah tahu bahwa kesehatan merupakan sesuatu yang mahal. Biaya pengobatan tidak ada yang sedikit. Namun sakit bukanlah hal yang bisa benar-benar dihindari. Agar kamu tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk pengobatan di kala sakit, asuransi kesehatan bisa menjadi solusi terbaik untukmu.
Sebelum membahas lebih jauh seputar cara mendaftar asuransi kesehatan di Jepang ini, sebaiknya kamu ketahui dulu jenis-jenis asuransi kesehatan bagi siswa asing yang bersekolah di Jepang berikut ini.
Asuransi kesehatan nasional (kokuminkenkohoken)
Apanila kamu harus melakukan pengobatan di rumah sakit, klinik, dokter atau instansi kesehatan lainnya karena mengalami kecelakaan atau terkena penyakit tertentu, asuransi kesehatan nasional (kokuminkenkohoken) ini akan meng-cover seluruh biaya pengobatan tersebut. Artinya, kamu hanya perlu membayar sisa 30% biaya pengobatannya saja. Harap diperhatikan, ada hal-hal yang tidak bisa ditanggung oleh asuransi. Pastikan kamu sudah memeriksanya saat mendaftar asuransi kesehatan nasional nantinya.
Asuransi Kesehatan Universitas
Ada beberapa universitas yang memang menyediakan asuransi kesehatan sendiri bagi para mahasiswa asing yang sedang melanjutkan studinya di sana. Kamu bisa bertanya di bagian mahasiswa internasional atau tata usaha kampus tersebut untuk mendapat penjelasan lebih detail mengenai asuransi kesehatan di kampus tersebut. Karena masing-masing kampus memiliki prosedur asuransi kesehatan yang berbeda-beda.
Dari kedua jenis asuransi tersebut, yang paling sering digunakan adalah asuransi kesehatan nasional. Karena tidak semua universitas menyediakan asuransi kesehatan bagi para mahasiswa asing. Ujung-ujungnya tetap harus menggunakan asuransi kesehatan nasional. Kamu bisa mendaftar asuransi ini di bagian asuransi kesehatan nasional di kelurahan/kecamatan (kuyakusho/shiyakusho) dari alamat tempat tinggal yang tertera pada zairyuu ka-do.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada prinsipnya, asuransi kesehatan nasional akan menanggung hingga 70% dari biaya pengobatan di instansi kesehatan seperti rumah sakit dan klinik akibat sakit atau luka. Di mana kamu hanya perlu membayar sebesar 30%-nya saja.
Biasanya kamu akan diminta membayar seluruh biaya medis terlebih dahulu. Setelahnya kamu bisa mengajukan permohonan klaim asuransi, di mana nantinya setelah dicek dan dinyatakan benar, maka kamu akan mendapat 70% dari biaya medis tersebut.
Tetapi kamu harus berhati-hati, karena ada beberapa hal yang biayanya tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan nasional ini, misalnya penggunaan kamar mewah saat diopname, obat tertentu yang harganya mahal, melakukan pengobatan gigi tertentu, hingga biaya melahirkan. Untuk kasus-kasus tersebut, kamu harus menanggung seluruh biayanya sendiri. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan hal-hal berikut sebelum memilih pengobatan.
- Biaya pengobatan karena kena luka akibat kecelakaan di rumah sakit dimana Asuransi Kesehatan Nasional tidak dapat dipakai, atau pengobatan tanpa kartu Asuransi Kesehatan Nasioal karena penyakit/luka pada saat perjalanan.
- Biaya untuk perawat pribadi yang diijinkan oleh dokter karena penyakit pasien parah, dsb.
- Biaya pengobatan untuk pijit, jarum, moxa cautery (pengobatan dengan rumput yang dibakar) dsb dengan instruksi dokter, atau pengobatan di tempat ahli tulang karena patah tulang atau keseleo.
- Biaya untuk membuat korset, gips, dsb.
- Biaya untuk infus darah segar yang tidak bisa ditanggung pihak asuransi.
- Biaya transportasi untuk pasien pada saat keluar dari rumah sakit atau pindah rumah sakit.
Bila kamu terpaksa harus melakukan pengobatan dengan biaya yang mahal, kamu bisa meminta bantuan untuk membayar biaya tersebut. Dalam sistem ini, apabila ada yang membayar uang lebih banyak dari standar tertentum maka kelebihannya dapat dikembalikan melalui pengahuan permohonan. Kamu bisa bertanya pada staf bagian asuransi kesehatan nasional di kantor administrasi kota/kabupaten/kelurahan/desa setempat. Ohya, perlu kamu ingat, bantuan ini tidak dapat mengganti biaya rawat jalan dan opname di kamar mewah. Pastikan kamu mengingat ini sebelum menentukan pengobatan.
Jika kamu tertarik untuk menggunakan asuransi kesehatan nasional ini, kamu bisa mendaftar dengan ketentuan
- Mempunyai visa ryugaku (pelajar)
- Menjadi anggot asuransi kesehatan nasional
- Membawa kartu asuransi kesehatan tersebut ke instansi kesehatan seperti klinik dan rumah sakit
- Melakukan pengobatan di instansi kesehatan resmi
Tidak semua siswa yang menempuh pendidikan di Jepang merupakan remaja muda. Tidak sedikit orang yang sudah berkeluarga ikut ambil bagian dalam pendidikan di Jepang. Bagi pelajar usia remaja yang memiliki visa pelajar dan yang sudah berkeluarga memiliki ketentuanyang sedikit berbeda, yaitu:
Pelajar yang memiliki status visa pelajar [ryugaku]
- Membawa zairyuu ka-do.
- Pada kelurahan tertentu ada yang memerlukan surat keterangan dari sekolah/universitas mengenai jangka waktu masa studi/belajar.
Bagi yang sudah berkeluarga
- Anggota keluarga pun bisa ikut mendaftar.
- Di kartu asuransi kesehatan nasional, harus mengecek apakah nama anggota keluarga sudah tertera disitu atau belom
Setelah mengetahui informasi mengenai cara pendaftaran asuransi, saatnya kamu mengetahui besaran biaya premi asuransi kesehatan nasional tersebut. Ada dua kriteria yang mempengaruhi jumlah premi yang harus dibayarkan, yaitu:
- Di wilayah Tokyo, yang tidak memiliki pajak penghasilan diharuskan membayar sebesar 1005 yen/bulan
- Sementara bagi yang memiliki penghasilan dari kerja paruh waktu/arubaito atau belum memiliki penghasilan, wajib mengisi laporan penghasilan di kecamatan/kelurahan setempat
Pastikan kamu membayar premi asuransi tersebut tepat waktu. Apabila tidak membayar premi pada waktu yang ditentukan, kamu bisa dikeluarkan dari keanggotaan asuransi kesehatan nasional.
Sedikit informasi. Jika kamu memutuskan untuk pindah alamat atau tempat tinggal, maka kamu akan mendapatkan kartu asuransi yang baru. Caranya adalah dengan mengajukan permohonan ke kantor administrasi di kota/kabupaten/kelurahan/desa yang berada di sekitar tempat tinggal barumu. Nantinya kamu diminta untuk menyerahkan kartu asuransi yang lama. Setelahnya, barulah kamu bisa menerima kartu asuransi yang baru di loket administrasi yang berada di sekitar tempat tinggalmu yang baru. Apabila tidak melaksanakan prosedur tersebut, maka kamu tidak bisa mendapat bantuan dari Asuransi Kesehatan Nasional untuk pengobatanmu nanti.
Bila masa belajarmu telah usai serta tiba waktunya untuk meninggalkan Jepang dan pulang ke tanah air, kamu harus mengurus pemberhentian asuransi di kelurahan/kecamatan yang sama dengan tempatmu mendaftarkan asuransi tersebut.