Perkiraan Biaya Kuliah S2 Di Jepang

Sebagai salah satu negara maju di dunia, Jepang memiliki standar pendidikan yang baik. Oleh karena itu melanjutkan pendidikan S2 di negara ini merupakan impian banyak orang. Apalagi untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan S1-nya tidak di Jepang, tentu ingin mencoba dan membandingkan pendidikan di negara yang berteknologi sangat maju ini.

Biaya kuliah S2 di Indonesia saja bisa dikatakan mahal, sehingga tidak semua kalangan bisa menempuh pendidikan taraf ini. Tetapi Jepang, sebagai negara yang lebih maju dengan pendapatan perkapita lebih tinggi, biaya S2 menjadi sangat mahal. Oleh karena itu untuk menempuh jenjang pendidikan S2 di Jepang sangat disarankan untuk mencari beasiswa. Jika tidak bisa menjalani kuliah sambal bekerja paruh waktu. 

Sebelum lebih lanjut membahas biaya kuliah S2 di Jepang, terlebih dahulu harus diketahui nilai tukar Rupiah Indonesia terhatap Yen Jepang. Nilai tukar Rupiah terhadap Yen berubah-ubah setiap hari, yaitu berada di sekitar ¥ 1 = Rp 128,43 (data kurs mata uang diambil 02/12/2019).

Biaya Kuliah

Biaya SPP (Sumbangan Biaya Pendidikan) universitas di Jepang untuk meraih gelar Master berbeda-beda. Jika dibuat rata-rata daftar biaya SPP S2 di Jepang adalah sebagai berikut:

Jenjang pendidikan S2 ini normalnya diselesaikan dalam waktu 2 tahun. Tetapi bisa lebih lama tergantung pada masing-masing mahasiswa. Jadi untuk biaya kuliah 

Biaya Sewa Tempat tinggal

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa pendapatan perkapita warga Jepang cukup tinggi, sehingga biaya sewa apartemen juga menjadi tinggi. Untuk menyewa 1 unit apartemen, harga yang harus dibayar sekitar ¥ 30.000 – 60.000 tergantung kota, lokasi, ukuran dan fasilitas apartemen.

Jika dikonversikan ke dalam rupiah, sekitar Rp 3.900,000,- sampai Rp 8.000.000,- setiap bulannya. 

Biaya Hidup Sehari-Hari

Biaya hidup di Jepang termasuk yang paling besar di Asia, dimana pada umumnya biaya hidup sebuah keluarga di Jepang mencapai ¥138.000 atau setara dengan sekitar 18 juta rupiah. Tetapi untuk mahasiswa yang tinggal dan hidup sendiri, biayanya bisa lebih murah.

Jika ingin tidak banyak menghabiskan uang untuk biaya hidup, ada baiknya untuk masak makanan sendiri. Jika setiap hari membeli makanan di luar akan sangat boros karena untuk sekali makan bisa menghabiskan sekitar ¥750 atau sekitar 100 ribu rupiah. 

Sehingga jika dibuat rata-rata biaya hidup mahasiswa asing yang kuliah di Jepang adalah ¥ 40.000 atau setara dengan kurang lebih Rp 5.100.000,-. Biaya terebut bisa menjadi lebih besar atau lebih kecil tergantung pola dan gaya hidup masing-masing individu.

Selain itu tergantung juga pada kota dimana tinggal. Untuk biaya hidup di Tokyo memang sangat besar, tetapi untuk biaya hidup di kota besar lain di Jepang, tidak semahal biaya hidup di Tokyo.

Biaya Transportasi, Komunikasi, dan Internet

Transportasi di Jepang sudah sangat modern dimana didukung dengan adanya kereta ekspress, kereta bawah tanah, bus dan lain sebagainya. Setiap bulan, harus dianggarkan uang bulanan untuk kebutuhan transportasi. Selain itu pada zaman sekarang, setiap orang pasti membutuhkan internet untuk mengerjakan berbagai hal termasuk tugas kuliah. Biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan ini sekitar ¥ 20.000 atau sekitar Rp 2.500.000,-.

Jepang merupakan salah satu negara yang mempunyai pengaruh besar pada perkembangan teknologi dunia, selain itu sistem pendidikannya juga terkenal sangat baik. Negara ini menjalankan sebuah sistem pembelajaran yang modern, praktis, dengan disiplin tinggi. Sehingga meraih gelar Master di bukanlah hal yang mudah. Tetapi ketika anda berhasil, banyak lapangan pekerjaan bagus mengantri untuk mendapatkan anda.