Sampai saat ini pandemi virus COVID-19 global masih juga belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Jumlah kasus positif virus ini di dunia kian hari kian bertambah, hingga kini mencapai 856.356 kasus. Amerika Serikat dan Italia menjadi negara penyumbang kasus positif virus COVID-19 terbesar.
Sama seperti China, di Jepang sendiri selama beberapa pekan terakhir tercatat mengalami penurunan jumlah kasus positif COVID-19 baru. Meskipun demikian, pemerintah Jepang tak lantas menghentikan upayanya untuk menangani pandemi virus ini. Malah semakin gencar. Sebab, bukan tak mungkin Jepang mengalami gelombang serangan pandemi virus COVID-19 kedua. Salah satu upaya pemerintah Jepang untuk mengantisipasinya adalah dengan mengeluarkan pelarangan masuk ke Jepang bagi para pengunjung dari 73 negara.
Negara yang Dilarang Masuk Jepang
Berikut ini penjelasan beberapa contoh negara yang termasuk ke dalam daftar 73 negara yang dilarang masuk ke Jepang.
China
Hingga kini tercatat jumlah kasus positif virus COVID-19 di Cina adalah 1.790 orang. Meski dinilai berhasil dalam upaya menangani pandemi virus COVID-19 karena dalam beberapa pekan terakhir belum ada penambahan kasus positif COVID-19 baru, sebagai negara asal penyebaran virus, China masih menjadi ancaman utama terkait penyebaran virus bagi Jepang.
Korea Selatan
Sebagai negara tetangga, Korea Selatan juga menjadi ancaman penyebaran virus COVID-19 bagi Jepang. Terlebih terdapat 9.137 kasus positif virus ini disana.
Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi negara selanjutnya yang dilarang masuk ke Jepang. Bagaimana tidak, hingga kini tercatat jumlah kasus positif virus COVID-19 disana telah mencapai 200.000 orang. Dimana dalam sehari ada 17.000 kasus baru positif virus ini.
Italia
Virus COVID-19 telah menewaskan setidaknya 11.591 orang di Italia. Dengan jumlah kasus positif virus mencapai 100.000 lebih. Oleh karena itu, pengunjung yang berasal dari Italia dilarang masuk ke Jepang.
Spanyol
Serupa dengan Italia, jumlah kasus positif virus COVID-19 juga mencapai 100.000 lebih dan telah menewaskan lebih dari 9.000 orang. Hal ini membuat Spanyol dimasukkan ke dalam negara yang dilarang masuk ke Jepang.
Iran
Di Iran, hingga 1 April kemarin virus COVID-19 telah menewaskan setidaknya 3.036 orang. Jumlah kasus positif virusnya sendiri sebesar 47.593 orang. Jumlah yang cukup besar ini membuat Iran ikut dilarang masuk ke Jepang.
Australia
Australia kini tengah menghadapi 5275 kasus positif virus COVID-19, dengan angka kematian sebanyak 25 orang. Meski jumlah kasus positif virus tergolong rendah, Australia tetap dimasukkan ke dalam daftar negara yang dilarang masuk ke Jepang.
Thailand
Thailand juga termasuk ke dalam daftar negara yang dilarang masuk ke Jepang. 2 April kemarin, dilaporkan terdapat 3 kasus positif COVID-19 baru yang membuat total kasus positif virus ini menjadi 1.875 orang. Adapun total korban tewasnya adalah 15 orang.
Indonesia
Contoh negara selanjutnya yang dilarang masuk ke Jepang adalah Indonesia. Tercatat ada total 1.790 orang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19. Sedangkan total jumlah kematian secara nasional virus COVID-19 sebanyak 170 orang. Wilayah dengan jumlah kasus positif virus terbesar adalah DKI Jakarta dengan 897 kasus. Disusul wilayah Jawa Barat sebanyak 223 kasus dan Banten sebanyak 164 kasus.
Selain negara-negara tersebut di atas, masih banyak negara lain yang juga dilarang masuk ke Jepang, seperti Perancis, Brazil, Selandia Baru, Jerman, Rusia dan Kanada. Sekian penjelasan dari kami dan semoga bermanfaat.