Halo nama saya Niko
Sejak kecil saya sudah menyukai bahasa Jepang dan bercita-cita untuk bersekolah ke Jepang dan bekerja di industri game Jepang, tetapi saya sempat mengurungkan niat karena keterbatasan bahasa. Ketika kuliah, saya mulai ingin belajar bahasa Jepang dengan serius, saya mulai belajar bahasa Jepang secara otodidak dan mencari informasi mengenai kultur-kultur Jepang. Pada bulan Juni 2018, saya pergi ke salah satu acara Jepang yang diadakan di Jakarta. di acara tersebut saya berkunjung ke booth Jeducation Indonesia dan bertanya-tanya mengenai cara sekolah ke Jepang.
Setelah bertanya-tanya dan mendapatkan informasi yang jelas, saya memutuskan untuk pergi ke ECC Kokusai College of Foreign Languages, dikarenakan mereka mempunyai sekolah kejuruan yang cocok dengan passion saya. Proses pendaftaran memakan waktu 2-4 bulan karena dokumen harus diterjemahkan kedalam bahasa Jepang.Sembari mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, saya juga belajar bahasa Jepang di salah satu tempat kursus bahasa di Jakarta agar saya mengerti basic-basic bahasa Jepang ketika berangkat ke Jepang.
Hal yang paling saya takutkan ketika mendaftar sekolah bahasa Jepang adalah gagal keluarnya COE (Certificate of Eligibility). Agar tidak terjadi hal tersebut, saya mengikuti saran-saran yang diberikan oleh sekolah melalui Jeducation Indonesia, dan bekerjasama semaksimal mungkin.
Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya saya bisa berangkat ke Jepang dan saat ini sedang mengikuti pelajaran tatap muka setelah karantina selama 14 hari. Jepang merupakan negara yang cocok untuk belajar dan belajar menjadi kreatif.
Karena saya bercita-cita menjadi enterpreneur, saya akan belajar dengan giat dalam sisi bahasa dan kultur Jepang terutama etos kerja mereka.
Direkomendasikan untuk siswa yang melanjutkan studi ke universitas atau sekolah kejuruan di Jepang, berkarier dengan pekerjaan yang menggunakan bahasa Jepang atau ingin memperolah JLPT N1, juga untuk siswa yang ingin memperoleh kemampuan bahasa Jepang tinggi dalam waktu singkat.