Melanjutkan studi ke Jepang merupakan impian sebagian besar masyarakat Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan memilih untuk melanjutkan studi SMA di Jepang.
Benefit Melanjutkan Studi SMA di Jepang
Melanjutkan studi program sarjana (S1) di Jepang, membutuhkan syarat kemampuan bahasa minimal JLPT N2 (level 2) dan kemampuan akademis EJU sesuai dengan jurusan yang diminati. Siswa asing yang ingin melanjutkan studi di Jepang yang belum memiliki kemampuan yang mencukupi, diharuskan untuk masuk ke sekolah bahasa Jepang program persiapan masuk universitas dengan jangka belajar maksimal 2 tahun. Walaupun melanjutkan studi ke sekolah bahasa Jepang merupakan hal yang wajar bagi masyarakat Jepang, tetapi hal ini masih menjadi pertimbangan kebanyakan orang tua siswa di Indonesia. Maka dari itu, melanjutkan studi di Jepang lebih dahulu dibandingkan siswa kebanyakan (misal: melanjutkan sekolah menengah atas di Jepang) menjadi opsi yang banyak dipilih oleh orang tua siswa.
Siswa asing yang memilih untuk melanjutkan studi SMA di Jepang, tidak perlu masuk ke sekolah bahasa. Sehingga setelah lulus SMA siswa tersebut bisa langsung melanjutkan studi program sarjana (S1).
Materi Pembelajaran
Mata pelajaran di Jepang dan Indonesia tidak ada perbedaan sama sekali, yang membedakan adalah kurikulum dan mata pelajaran yang berlaku.
Siswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi program sarjana (S1) di Jepang, diharuskan memiliki kemampuan akademis atau tes EJU (Examination for Japanese University). Karena perbedaan kurikulum pendidikan antara Indonesia dan Jepang, siswa Indonesia diharuskan mengikuti program persiapan masuk universitas di sekolah bahasa Jepang. Akan tetapi, karena materi pelajaran SMA Jepang mencakup keseluruhan materi yang ada dalam tes EJU, maka siswa asing yang lulus dari SMA Jepang tidak perlu mengikuti program persiapan masuk universitas. Mereka bisa mempersiapkan syarat utama kuliah ke Jepang sembari belajar di SMA.
Boarding School (Sekolah Berasrama)
Jepang memiliki ketentuan dan peraturan untuk siswa asing yang boleh tinggal sendiri di Jepang. Masa SMA merupakan umur yang masih dianggap muda , sehingga siswa SMA tidak dapat tinggal sendiri tanpa pengawasan dari sekolah. Maka dari itu, siswa asing diharuskan untuk tinggal di asrama selama bersekolah.
Waktu Admission & Program Belajar SMA di Jepang
Berbeda dengan Indonesia, tahun ajaran baru di Jepang dimulai pada bulan April. Begitu juga dengan tahun ajaran baru, kebanyakan SMA di Jepang hanya membuka pendaftaran untuk periode masuk bulan April. Akan tetapi karena tidak sedikit siswa asing yang memiliki tahun ajaran baru seperti Indonesia, maka dari itu beberapa sekolah menengah atas sudah mulai membuka program untuk periode masuk bulan Oktober . (Selengkapnya di Sekolah Menengah Atas di Jepang )
Program belajar atau lama belajar SMA di Jepang terdiri dari:
- Kelas Reguler
Program ini diperuntukkan untuk siswa asing yang sudah lulus SMP dan ingin melanjutkan studi SMA di Jepang. Programnya terdiri dari:
Periode April : 3 Tahun
Periode Oktober : 3,5 Tahun
- Kelas Persiapan Masuk Universitas
Program ini sama seperti sekolah bahasa Jepang pada umumnya. Siswa asing yang ingin mengikuti program ini, haruslah sudah lulus SMA dan sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi program sarjana (S1). Lama programnya sekitar 1-2 tahun.
Estimasi Biaya Sekolah
Pembayaran biaya sekolah SMA di Jepang rata-rata dibayarkan setiap 1 tahun. Hanya saja beberapa sekolah bisa menerapkan pembayaran secara dicicil untuk 2x pembayaran. Rata-rata biaya sekolah adalah 4.500.000 yen hingga 7.589.000 yen untuk program 3 tahun atau 3.5 tahun.
Konsultasikan rencana perjalanan studi Anda ke Jepang bersama Jeducation Indonesia.
Bisa langsung datang ke kantor kami di:
Pakuwon Tower Level 12 Unit B Jl. Casablanca Kav.88 Jakarta Selatan 12870
https://maps.app.goo.gl/gPS5HcBZss5BCRAt9?g_st=ic
atau konsultasi via Whatsapp di:
+62 812-9726-5232