Siapa yang saat ini sedang sekolah di Jepang? atau mungkin masih sekadar keinginan? Jepang memang selalu menjadi tujuan utama para siswa internasional yang ingin melanjutkan studinya. Sistem pendidikannya yang terbaik dan mumpuni membuat siapapun tertarik untuk menambah pengalaman belajar di Jepang dalam resume-nya.
Belajar di Jepang bisa dibilang hal yang gampang-gampang susah. Banyaknya perbedaan antara Jepang dengan negara asal pastinya akan mengharuskanmu untuk beradaptasi sebaik mungkin. Kalau tidak bisa beradaptasi, tentu akan berpengaruh pada aktivitas belajarmu nanti. Bisa-bisa kamu merasa tidak nyaman dan jadi sulit berkonsentrasi.
Tidak harus selalu dibawa negatif, karena berbagai perbedaan di Jepang pun sebenarnya juga bisa memberikan dampak positif. Misalnya saja dari perbedaan budaya. Di mana Jepang memiliki berbagai festival menarik yang memamerkan budaya dan aneka jajanan kuliner khasnya.
Festival di Jepang memang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan mancanegara. Berbagai festival ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk merileks-kan pikiran setelah terus-menerus mengikuti berbagai proses belajar di sekolah. So, ayo simpan dulu buku-bukumu sejenak. Mari kita kunjungi 6 festival menarik di Jepang berikut ini.
1. Kanda Matsuri
Jika kamu tinggal di Tokyo atau sekitarnya, maka jangan sampai melewatkan Kanda Matsuri ini. Festival ini diadakan pada akhir pekan yang mendekati tanggal 15 Mei di Kuil Kanda. Kanda Matsuri ini termasuk salah satu festival besar yang di Jepang selain Gion Matsuri di Kyoto dan Tenjin Matsuri di Osaka.
Ada dua agenda berbeda yang diadakan di Kanda Matsuri tiap tahunnya. Yaitu, Honmatsuri yang dilakukan pada tahun ganjil dan Kagematsuri yang diadakan pada tahun genap.
Pertunjukan utama pada Honmatsuri adalah dengan 500 lebih peserta parade yang berjalan berbaris sambil mengenakan pakaian zaman Heian (794-1185). Nantinya barisan peserta itu akan berangkat dari kuil Kanda dan menyusuri area pusat elektronik terkenal, Akihabara.
Kehadiran para peserta yang mengenakan pakaian zaman Heian di Akihabara ini menciptakan perpaduan antara suasana masa lalu dan modern yang memberikan pemandangan luar biasa kepada masyarakat. Di hari berikutnya, ada sekitar 100 buah mikoshi yang diarak menuju Kuil Kanda oleh para pria yang menggunakan fundoshi, pakaian dalam tradisional Jepang.
Kemeriahan Kanda Matsuri ini tidak boleh terlewatkan oleh kamu, terutama yang tinggal di sekitar Tokyo.
2. Mitama Matsuri
Mitama Matsuri ini merupakan salah satu festival terbesar yang diadakan di Tokyo. Tepatnya di Kuil Yasukuni, Chiyoda Ward. Festival ini biasanya diadakan setiap musim panas di Jepang. Dengan menampilkan 30.000 lentera, Mitama Matsuri diselenggarakan sebagai bentuk dedikasi untuk para pahlawan yang wafat saat perang dunia II.
Kalau datang ke festival ini, kamu bisa melihat nyala dari 30.000 lentera di Kuil Yasukuni selama empat hari berturut-turut. Di sepanjang gang menuju kuil juga terdapat berbagai booth yang berisi makanan hingga souvenir. So, untuk kamu yang tinggal di Tokyo, pastikan datang ke festival musim panas ini ya.
3. Sumida River Firework Festival
Seperti namanya, festival ini menampilkan pemandangan kembang api yang semarak di sekitar Sungai Sumida, Tokyo. Festival yang biasa disebut Sumidagawa ini merupakan festival kembang api tertua di dunia. Pertama kali diadakan pada tahun 1732. Terdapat lebih dari 22.000 kembang api yang ditampilkan di Sumidagawa. Ada juga kompetisi kembang api yang tidak kalah menariknya. Setiap tahunnya, Sumida River Firework Festival ini berhasil menggaet hingga satu juta pengunjung, loh!
4. Sapporo Snow Festival
Musim dingin adalah salah satu yang paling ditunggu oleh siswa internasional, terutama yang negaranya beriklim tropis seperti di Indonesia. Di musim dingin tersebut, kamu bisa melihat hamparan luas dari salju yang putih dan dingin. Sebuah pemandangan yang tidak sulit kamu temukan di Indonesia.
Menariknya udara dingin ini seperti bukan hambatan bagi masyarakat Jepang untuk mengadakan festival menarik. Di Sapporo, terdapat sebuah festival menarik yang diadakan setiap tahun, tepatnya di bulan Februari selama satu minggu. Namanya adalah Sapporo Snow Festival.
Berbeda dengan kebanyakan festival lain yang menggunakan mikoshi dan dashi, Sapporo Snow Festival tidak meminggunakan kedua hal tersebut dalam perayaannya. Sebagai gantinya, di festival ini terdapat berbagai patung es raksasa dengan berbagai bentuk yang menarik. Mulai dari yang menyerupai bangunan ikonik tertentu, hingga adegan populer dalam film. Lucunya,ada juga patung berbentuk cup ramen dan bir yang ditampilkan di sini. Tak heran kalau berbagai wisatawan, baik yang berasal dari dalam Jepang maupun luar Jepang, akan berbondong-bondong datang ke Sapporo Snow Festival ini.
5. Festival Tari Awa
Kalau festival satu ini mungkin kamu sudah tidak terlalu asing ya. Festival Tari Awa merupakan festival terbesar di Jepang. Di mana orang-orang akan menarikan tarian tradisional yang berasal dari daerah Tokushima, tari awa. Nama “awa” ini berasal dari sejarah Tokushima pada 400 tahun yang lalu. Karena sebelumnya kota Tokushima dikenal dengan nama kota Awa.
Festival Tari Awa diadakan pada saat obon, di mana para arwah dipercaya akan datang kembali ke dunia manusia. Karenanya, Tari Awa ini dilakukan untuk menyambut kedatangan para arwah tersebut. Selama perayaan, para penari akan mengenakan pakaian dengan warna mencolok sembari menampilkan tarian yang energik.
Objek utama di festival ini adalah saat para penari tersebut menari sambil diirinig obayashi (musik tradisional Jepang) yang ceria. Siapapun bisa ikut menari selama festival ini berlangsung. Bahkan terdapat panggung untuk penonton yang ingin ikut menari.
Tidak hanya di Tokushima, saat ini kamu bisa menjumpai Festival Tari Awa di daerah lain di Jepang, seperti daerah Koenji di Tokyo dan Kota Kawasaki di Prefektur Kanagawa.
6. Tenjin Matsuri
Buat kamu yang sedang melanjutkan studi di daerah Osaka, jangan sampai melewatkan salah satu festival terbesar di Jepang yang diadakan tiap tanggal 24 dan 25 Juli ini. Di festival ini, orang-orang akan datang untuk berdoa kepada dewa pendidikan yang berada di Kuil Osala Tenmangu. Tidak hanya mengenai pendidikan, banyak juga yang berdoa untuk kesuksesan bisnis yang sedang dijalani serta kesehatan.
Parade berbaris dengan orang-orang yang mengenakan baju tradisional Jepang dan perahu berhiaskan lampion yang berlayar di Sungai Okaya merupakan bagian populer dari Tenjin Matsuri. Di penghujung acara, para pengunjung akan disuguhkan pemandangan kembang api yang besar dan semarak.
Ohya, perlu kamu ingat. Meski diadakan selama dua hari, parade dari para peserta yang mengenakan pakaian tradisional dan perahu hias tersebut hanya dilaksanakan pada tanggal 25 Juli. Jadi sebaiknya kamu mendatangi festival ini selama dua hari berturut-turut untuk mendapat kesenangan yang maksimal.
Belajar itu penting. Meski begitu, beristirahat dan merilekskan pikiran juga tidak kalah penting. Kamu bisa mendatangi beberapa festival yang ada di Jepang tersebut untuk mengistirahatkan pikiran sekaligus bersenang-senang.