Panduan Mendaftar Visa Pelajar untuk Kuliah di Jepang

Credit: Kompas.com

Siapa sih yang tidak ingin kuliah di luar negeri seperti di Jepang? Dengan berbagai keunggulan seperti sistem pendidikan yang lebih baik, menambah relasi, meningkatkan kesempatan kerja, serta mendapat pengalaman budaya dan pembelajaran lainnya membuat siapa pun tertarik untuk belajar di negeri sakura. Kamu mungkin juga merupakan salah satu yang bermimpi untuk berkuliah di Jepang bukan?

Sekarang jangan lagi hanya sekadar bermimpi. Di zaman globalisasi modern serba canggih ini, pergi ke luar negeri bukanlah hal sulit lagi. Apalagi untuk ke Jepang yang notabene masih berada di satu wilayah Asia.

Untuk melanjutkan kuliah di Jepang, ada beberapa jalur yang bisa kamu pilih, yaitu:

Sekolah di Jepang, Jalur beasiswa

Yang pertama adalah mendaftar kuliah melalui jalur beasiswa. Opsi ini bisa kamu pilih untuk meringankan beban finansialmu saat berkuliah di Jepang.  Di antara banyak beasiswa yang diberikan, ada dua nama yang cukup populer di kalangan pemburu beasiswa. Pertama adalah Beasiswa Monbugakusho. Beasiswa ini diberikan oleh Kementrian Pendidikan, Olahraga, Sains, dan Teknologi.

Sementara yang kedua adalah Beasiswa Mitsui. Beasiswa ini diberikan bagi dua orang lulusan SMA dari Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah di Jepang. Untuk mendapat kedua beasiswa tersebut, kamu harus lulus seleksi terlebih dahulu. Biasanya seleksi diadakan sekitar bulan Juni di Jakarta, dengan tiga kali tahapan seleksi.

Seleksinya sendiri meliputi administrasi, tes tertulis, tes kesehatan, serta wawancara atau psikotes. Peserta yang berhasil lolos keseluruhan tes hingga tuntas akan diberangkatkan ke Jepang pada awal bulan Oktober. Karena mereka masih harus mengikuti kursus bahasa Jepang selama 1,5 tahun sebelum akhirnya bisa melanjutkan pendidikan kuliah selama 4 tahun. Jadi, bisa dibilang beasiswa tersebut bisa kamu nikmati selama 5,5 tahun.

Sekolah di Jepang, Jalur mandiri

Bagi kamu yang merasa mampu secara finansial atau merasa malas mengikuti tes beasiswa, jalur mandiri ini bisa jadi pilihan yang tepat. Tidak perlu khawatir akan biaya hidup dan pendidikan yang terbilang cukup tinggi di Jepang. Karena kamu bisa melakukan kerja paruh waktu selama berada di Jepang.

Pemerintah Jepang memang mengizinkan para mahasiswa internasional untuk bekerja paruh waktu atau biasa disebut arubaito dengan syarat tidak lebih dari 24 jam seminggu atau 4 jam sehari.  Artinya, kamu kemungkinan besar hanya perlu mengeluarkan biaya saat keberangkatan dan awal-awal tinggal di Jepang saja. Untuk seterusnya, kamu bisa mengandalkan honor dari kerja paruh waktu tersebut agar tidak terlalu membebani diri nanti.

Kamu bisa memilih satu dari dua jalur tersebut untuk berkuliah di Jepang. Tinggal menyesuaikan kemampuan finansial dan keinginanmu saja.

Setelah memilih jalur yang diinginkan, kamu tinggal menyiapkan beberapa syarat yang diperlukan untuk melanjutkan kuliah di Jepang . Biasanya yang terbilang susah-susah gampang mengurusnya adalah visa. Ya, visa merupakan salah satu dokumen penting yang wajib dimiliki siapa saja yang hendak pergi ke luar negeri. Baik itu untuk berlibur, kunjungan kerja, atau yang ingin menempuh pendidikan di Negara lain seperti kamu. Jika kamu ingin membuat visa untuk melanjutkan kuliah di Jepang, maka yang harus dipilih adalah visa pelajar.

Sebelum mendapatkan visa pelajar yang dibutuhkan, ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan terlebih dahulu

1. Menentukan jenis visa yang dibutuhkan

Perlu kamu ketahui kalau visa pelajar itu ada beragam. Tergantung dari lama waktumu belajar di Jepang. Jadi, sebelum membuat visa pelajar, kamu harus memastikan berapa lama kamu akan menempuh pendidikan di Jepang.

2. Kursus jangka pendek 90 hari

Untuk kamu yang mengambil kursus jangka pendek dengan kurun waktu 90 hari, maka kamu akan mendapat stiker di paspor yang menandakan bahwa kamu dapat tinggal selama kurun waktu tersebut. Biasanya diperuntukkan bagi yang mengambil kursus bahasa di Jepang. 

3. Kursus lebih dari 90 hari namun kurang dari 20 minggu

Jika kursusmu mengharuskan tinggal di Jepang selama lebih dari 90 hari, kamu bisa mengajukan permohonan kepada Kementrian Kehakiman di Jepang sebelum 90 hari pertama berakhir.

4. Kursus jangka panjang 20 minggu hingga 2 tahun

Sementara jika kursus yang kamu ambil selama 20 minggu atau lebih, kamu dapat mengajukan permohonan visa pelajar ini dengan berbagai prosedur seperti harus berusia 18 tahun atau telah menyelesaikan masa SMA.

5. Mengisi dokumen yang diperlukan

Setelah menentukan lama waktu yag diperlukan selama berada di Jepang, saatnya untuk mengajukan visa pelajar. Namun pertama-tama, kamu harus mengisi dokumen visa terlebih dahulu. Selanjutnya kamu bisa mengirimkan aplikasi tersebut ke universitas tempatmu mendaftar.

Nantinya universitas akan memastikan apakah aplikasi tersebut sudah lengkap atau belum, untuk kemudian dikirimkan ke Otoritas imigrasi di Jepang. Setelah dipastikan lengkap, kamu akan mendapatkan Certificate of Eligibility yang dibutuhkan sebagai langkah terakhirmu dalam membuat visa.

Jika sudah lengkap dan telah mendaftar ke universitas, universitas tersebut akan mengirim berbagai dokumen berikut untuk kamu isi dan serahkan kembali ke sana:

  • Formulir aplikasi tempatmu mengisi data diri. Pastikan namamu sesuai dengan yang tertulis di paspor
  • Formulir riwayat pribadi seputar pendidikan dan pekerjaan. Kamu juga bisa mengisi rincian tentang keluargamu
  • Isi essay aplikasi mengenai alasanmu ingin belajar di Jepang
  • Transkrip nila di dari sekolah terakhir yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau Jepang
  • Sertifikat studi Jepang sebelumnya jika masih berlaku
  • Salinan paspor
  • Foto paspor
  • Riwayat kesehatan

Jangan lupa juga untuk menyertakan bukti bahwa kamu dapat membayar kuliah dan membiayai diri selama berada di Jepang. Untuk membuktikannya, kamu harus mengirimkan:

  • Surat pengiriman uang di mana yang menyatakan berapa banyak uang yang dimiliki serta kepemilikannya. Uang yang didaftarkan tersebut harus dapat memenuhi biaya sekolah dan kehidupanmu selama berada di Jepang
  • Sertifikat saldo rekening bank yang menunjukkan bahwa kamu ataupun penjamin benar-benar memiliki jumlah uang yang dibutuhkan. Biasanya berkisar 1.600.000 Yen
  • Bukti pekerjaanmu atau sponsormu
  • Janji atau surat tertulis bahwa kamu dapat membayar seluruh biaya yang diperlukan selama berkuliah di Jepang

6. Mendapatkan CoE

Ini adalah aplikasi terakhir yang harus kamu buat sebelum bisa berangkat ke Jepang. Setelah universitas menerima aplikasi darimu, nantinya aplikasi tersebut akan dikirimkan ke otoritas imigrasi setempat oleh mereka. Biasanya, dalam kurun waktu satu bulan sebelum kuliah dimulai, mereka akan mengeluarkan Certificate of Enrollment (CoE) tersebut.

Nantinya universitas akan mengirimkan CoE kepadamu sesegera mungkin setelah dikeluarkan dan jika kamu telah melunasi biaya sekolah untuk semester pertama. Jadi, pastikan kamu membayarnya tepat waktu, ya. Berikut ini adalah cara mengurus Certificate of Eligibility atau COE yang perlu kamu ketahui

7. Mendaftar ke Kedutaan Besar

Kalau CoE adalah aplikasi terakhir, maka ini adalah langkah terakhir yang harus kamu lakukan untuk mendapatkan visa pelajar ke Jepang. Jika kamu telah memenuhi dokumen berikut:

  • CoE
  • Paspor
  • Foto paspor
  • Formulir aplikasi visa yang diisi secara digital atau dengan tangan menggunakan huruf besar.
  • Tulis universitas tempat kamu mendaftar sebagai penjamin “Penjamin atau referensi di Jepang”, kecuali mereka telah menginstruksikan kamu sebaliknya.

Artinya kamu sudah bisa mengajukan visa pelajar ke Jepang dengan mengirimkan dokumen-dokumen tersebut ke Kedutaan Besar Jepang yang berada di Indonesia. Disarankan untuk mengajukan setidaknya dua minggu sebelum keberangkatanmu ke Jepang. Ini  untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti telat atau sebagainya.

8. Mendapatkan visa pelajar ke Jepang

Dan..selesai! Jika keseluruhan aplikasi yang diajukan sudah lengkap, sudah pasti kamu akan mendapat visa dari Kedutaan Besar di Jepang. Setelah semuanya beres, tinggal berangkat ke Jepang dan memulai studimu di sana!

Mewujudkan cita-cita untuk berkuliah di Jepang adalah hak setiap orang. Karena itu, pastikan dokumen-dokumen seperti visa pelajar ke Jepangmu sudah benar-benar siap. Jangan sampai keberangkatanmu ke negeri sakura jadi terhambat karena visa pelajar yang belum selesai. Jeducation Indonesia juga merupakan penyelenggara jasa konsultasi pendidikan ke Jepang dengan biaya mandiri. Kami dapat membantu Anda memilih sekolah yang anda inginkan, membantu pendaftaran sampai kembali lagi ke Indonesia. Konsultasi gratis perjalanan studi Anda ke Jepang dengan kami. Hubungi kami di sini: 081297265232

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *